Simeulue | Kabupaten Simeulue resmi menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) 2025 cabang olahraga dayung. Event prestisius yang dibuka pada Minggu (29/6/2025) ini diikuti oleh atlet-atlet terbaik dari 11 kabupaten/kota se-Aceh, sebagai bagian dari seleksi menuju PORA Aceh Jaya tahun depan.
Hari pertama penyelenggaraan langsung mencuri perhatian publik. Enam tim dayung dari enam kabupaten/kota turut ambil bagian dalam perlombaan pembuka, termasuk tuan rumah Simeulue. Dalam perlombaan sesi pagi, yang mempertemukan tiga tim dari tiga kabupaten, tim dayung Kabupaten Simeulue tampil gemilang dan berhasil keluar sebagai juara di nomor awal. Kemenangan ini disambut hangat masyarakat dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerah kepulauan itu.
Pembukaan ajang ini juga dihadiri oleh Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Aceh, T. Sulaiman Badai, yang menyampaikan apresiasi atas keseriusan panitia dan sambutan luar biasa masyarakat Simeulue.
“Ini ajang seleksi penting menuju PORA. Saya harap seluruh atlet menjunjung sportivitas dan tampil optimal. Simeulue memiliki potensi luar biasa untuk membina atlet dayung nasional, didukung oleh geografi dan semangat masyarakatnya,” ujar Sulaiman.
Wakil Bupati: Simeulue Siap dan Tunjukkan Kemampuan
Wakil Bupati Simeulue, Nusar Amin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan ini merupakan wujud nyata kesiapan Simeulue untuk mengambil peran lebih besar dalam peta olahraga Aceh.
“Alhamdulillah, hari ini kita resmi membuka Pra PORA cabang dayung. Sebanyak 11 kabupaten/kota berpartisipasi, dan hari ini enam tim telah bertanding, termasuk Simeulue. Kemenangan tim dayung kita di perlombaan pembuka tentu sangat menggembirakan dan menjadi motivasi tambahan. Ini menunjukkan Simeulue tidak hanya siap sebagai tuan rumah, tetapi juga siap bersaing secara prestasi,” ucap Nusar Amin.
“Kegiatan ini adalah langkah awal. Kami tidak hanya siap menyukseskan Pra PORA, tapi juga memiliki mimpi dan komitmen kuat untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Aceh di masa mendatang,” tambahnya dengan penuh optimisme.
Seleksi Ketat Menuju PORA Aceh Jaya, Hanya 7 Daerah Lolos
Pra PORA dayung tahun ini akan berlangsung selama sepekan penuh hingga 4 Agustus 2025. Dalam rentang waktu tersebut, atlet dari berbagai daerah akan berlaga di sejumlah nomor kompetisi seperti Tradisional Boat Race (TBR) atau perahu naga, rowing, dan kayak. Penilaian dilakukan secara ketat oleh wasit dan juri bersertifikat nasional.
Dari seluruh peserta, hanya 7 kabupaten/kota terbaik yang akan melaju ke putaran final PORA 2026 di Aceh Jaya. Dengan kualitas perlombaan dan atmosfer kompetitif yang tinggi, ajang ini diharapkan menjadi seleksi objektif sekaligus wadah lahirnya atlet dayung unggulan Aceh.
Simeulue, Pusat Potensi Olahraga Air Aceh
Dengan garis pantai panjang dan budaya maritim yang kuat, Simeulue dinilai memiliki modal strategis dalam membangun olahraga air, khususnya dayung. Keberhasilan dalam menggelar Pra PORA ini menjadi pesan kuat bahwa daerah-daerah kepulauan pun mampu menjadi pusat kegiatan olahraga berskala provinsi, bahkan nasional.
Catatan Redaksi: Kemenangan tim tuan rumah pada hari pertama perlombaan menambah semarak penyelenggaraan Pra PORA dayung 2025 di Simeulue. Lebih dari sekadar ajang kompetisi, kegiatan ini adalah panggung kebangkitan daerah, sinyal kuat kesiapan infrastruktur, mentalitas atlet, dan komitmen pemerintah daerah terhadap kemajuan olahraga Aceh.
keren 👍❤️
BalasHapusTerimakasih 🤝🫡
Hapus